Laman

Selamat Datang

"Perempuan dan sastra itu sama. Sama-sama bisa menyembunyikan apa yang ingin disembunyikan."

Rabu, 21 September 2016

Aku dan FLP

Dari Garasi Untuk Negeri

Tema : Aku dan FLP

“This is my family. I found it, all on my own. It's Little and broken. 
But still good, yeah still good.”(Lilo and Stitch, 2002)

(momen Kelas Menulis FLP. Lokasi: Hutan Pinus Jambi)
Setelah menyadari kalau aku bukan anak raja, apalagi anak ulama, maka pada tahun 2011 yang ceria, kuputuskan memasuki garasi itu—markas darurat FLP di kota Jambi—yang disulap menjadi tempat belajar menulis sekreatif mungkin. Aku ingat betul salah satu syarat bergabung FLP adalah menulis cerpen bertemakan ke-FLP-an,  jadilah aku menulis dengan judul ‘Seratus Ribu untuk Zahra’ yang judulnya mirip FTV itu, yang isinya betul-betul berantakan mirip baju basah di musim hujan. Kusut. FLP-nya hanya tempelan, sisanya tentang Zahra yang miskin nan papa yang berjuang mencari uang dan akhirnya mendapatkan uang dari meminjam. Aku yakin orang yang membaca akan berkomentar, “Terus intinya?”