" Ini
juga bukan hanya tentang agama! Tapi kemanusiaan.. dan rasa kemanusiaan yang masih di batasi dengan batas-batas Negara,
sebenarnya itu bukanlah kemanusiaan. Siapapun anda, lihatlah,
dengar, rasakan, sungguh telah terjadi perampasan yang besar terhadap
Palestina! "
Untukmu
Palestina
itu
karena kau adalah Negeri yang Allah jadikan tempat para jiwa syuhada.
Tempat
dimana para jiwa munafik yang akan menunjukkan dirinya sendiri.
Wahai
Negeri, bersabarlah..
Sungguh
Allah tidak menciptakan kita hanya untuk di sia-siakan.
Wahai Negeri, tunggulah..
Sesungguhnya mereka juga menunggu. kita pasti menang.
Wahai
Negeri, Berbahagialah..
Engkau mati
masuk syurga, mereka mati masuk neraka..
---------------------------------------------------------------------------------------------
22 November 2012, 16.30 WIB
"Arrrkh...!" teriakku dalam hati.
Ukhti Gaku (bukan nama sebenarnya) juga terlihat
gelisah didepanku. di belakang kami masih ada dua orang saudari yang mengikuti,
mencari dimana saudara kami berkumpul, saudara yang selalu membuatku bangga
sekaligus iri. kenapa aku tidak bisa seperti mereka?
Ukhti Gaku sadar bahwa kami termasuk orang yang
tertinggal dalam barisan. padahal Rabb kami sudah bilang untuk bersegera dalam
berjihad. tapi entah mengapa hanya karena helm, semuanya jadi seperti ini. tapi
Rabb.. maaf..
Surat At-Taubat ayat 38 dan 41 : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ مَا لَكُمْ
إِذَا قِيلَ لَكُمُ انفِرُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الأَرْضِ
أَرَضِيتُم بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الآخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
فِي الآخِرَةِ إِلاَّ قَلِيلٌ
Artinya: “Hai orang-orang yang
beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu : “Berangkatlah (untuk
berperang) pada jalan Allah” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia
sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini
(dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.”
انْفِرُواْ خِفَافاً وَثِقَالاً وَجَاهِدُواْ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ
فِي سَبِيلِ اللّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: “Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat,
dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu
adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”
**
Kami sudah tiba di depan Mesjid Al-Azhar. menurut
pesan singkat yang datang bertubi-tubi sejak kemarin, lokasi kami sudah benar.
Jelutung . Tempat dimana Allah akan menunjukkan siapa yang peduli Palestina
atau siapa yang tidak.
"Loh.. kok nggak ada Ukh.." Ukhti
Gaku celingak-celinguk
"Simpang ukh.. mungkin di simpang mau
ke TRONA nggak?"
"waduuuuuh..... ukh...."
Sebenarnya kami nggak takut dimarahi, dan
sepertinya nggak akan dimarahi. kami hanya malu. kami malu karena telat. Segala
puji bagi Allah yang masih memberikan kami kehalusan hati dengan rasa malu.
Aku yakin. di depan sana pasti ada mereka.
tak berapa lama kemudian, samar-samar kami mendengar
suara para ikhwan menyanyikan lagu Palestina.
"untukmu jiwa-jiwa kami
untukmu darah kami.."
Kami buru-buru parkir motor di depan sebuah ruko
dan menjadi orang yang masuk dalam barisan. sampai akhirnya kami bertemu dengan
salah seorang saudari yang sering membuatku merasa kalah dalam perlombaan
kebaikan untuk mencari kardus lagi. Beliau tangguh. tapi saya harus lebih
tangguh. amiiin. seorang motivator mengajari saya seperti itu. dan.. cerita
berlanjut menjadi pencarian kardus untuk menampung pundi-pundi kedermawanan
dari jiwa yang terbungkus kefanaan di sekitar lalu lintas.
Awalnya bingung. semua jurusan telah di penuhi
saudara-saudariku dengan kardus mereka. tapi kami tetep ngotot-dalam hal ini
harus ngotot- memilah-milah poster yang akan aku pamerkan di tengah jalan, dan
membagi-bagikan selebaran. aku sudah menemukan berbagai jenis orang sejak dua
hari yang lalu. untuk sekadar info, penggalangan dana ini sudah berlangsung
sejak tanggal 20 November kemarin. hanya saja aku tidak bisa bergabung di hari
kedua. ini hari ketiga (22 November).
Kemarin itu,
"beneran di kasih ke Palesina yaa..."
kata seorang Ibu setengah baya seraya memberikan hartanya.
"Iya Buuu.. InsyaAllah.." kataku senyum
girang. "Of course!!"
Lalu..
"Fukaa...!" teriak pasangan muda-mudi menyapaku
dengan ber-dadah-dadah-ria. mereka temanku.
"a..a.aa sumbangan dong...!" nggak
sempat menyetop mereka.
Wuuuush......motor mereka melaju begitu saja.
"a..hilang kesempatan.."
Lalu..
"Fukaaa..!" rombongan dalam mobil
teriak-teriak. aku celingukan hingga kusadari orang-orang dalam mobil biru
didepanku memanggil. aku dekati, mereka juga teman-temanku! teman masa SMP!
"kur-kur, Ayu.. minta sumbangan..! aku
bahagia. "yang banyak.."
"OK OK"
"cepat-cepat, lampu ijo tuh.."
Lalu..ketika kami hanya berdiri di trotoar, tanpa
mendatangi para pengguna jalan.
Wuushh. tuing.
"Wah kakak..! uang nya jatuh.." seorang
adik mengejutkanku.
Seorang lelaki misterius berhelm yang tak ingin
menunjukkan jati dirinya melemparkan uang dengan jumlah banyak ke kardus
kami lalu melaju secepat yang ia bisa. "Masyallah.."
Lalu.. penolakan-penolakan yang terjadi. Ada yang
nggak mau noleh sedikitpun, hanya
sedekah senyum, geleng-geleng, bahkan ada yang sengaja ngebut biar nggak sempet di mintai. Ya Rabb..
berikanlah mereka cahaya pengetahuan dan pemahaman yang agar mereka tahu
penderitaan Palestina, saudara kami. Agar mereka tahu sebenarnya memang telah
terjadi perampasan yang besar terhadap Palestina oleh Kaum Yahudi. Wahai saudaraku.. sahabat.. bacalah sejarah. Sungguh telah terjadi perampasan yang besar terhadap Palestina. Telah terjadi perampasan yang Besar.
Teringat perkataan salah satu teman,
“Fuka, Palestina itu juga salah. Israel kan nggak nyerang lagi. Tapi Palestina yang
mulai nge-bom” Katanya dengan mimik sarkatis.
Ku bilang padanya, “Sembarangan. Bacalah banyak
buku, kau kurang membaca..”
Sejak kapan Israel “nggak menyerang lagi”?
Hello, kita orang muslim tidak diperintah Allah
menjadi umat pengecut! Kita dilarang mencari musuh, tapi bila musuh menyerang,
kita tak boleh berlari ke belakang!
Surat Haji ayat 39 : أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا
وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ
Artinya: “Telah diizinkan (berperang)
bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan
sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,”
**
Freedom for Palestina